TUJUAN PENGKAJIAN GIZI
PENDEKATAN UTAMA PENGKAJIAN STATUS GIZI
- Antropometri.
- Biomarker.
- Pemeriksaan Klinis.
(1) Antropometri
- Mengukur besar & komponen tubuh manusia.
- Cukup akurat.
- Tidak invasif.
- Murah
- Memberikan informasi tentang riwayat gizi jangka panjang.
- Tidak memerlukan keterampilan khusus.
(2) Biomarker
- Mencerminkan asupan nutrisi & dampaknya.
- Sebagai ukuran langsung pajanan jaringan terhadap nutrien.
- Untuk menetukan kecukupan/ risiko makanan.
- Memberikan informasi mekanistik patogenesis penyakit.
(3) Pemeriksaan Klinik
- Murah, tidakmemerlukan peralatan
- Cepat, dapat dilakukan pada populasi yang besar.
- Tidak memerlukan keahlian khusus, dapat dilakukan oleh kader terlatih.
- Tidak menimbulkan rasa sakit.
- Subyektif
METODE PENGKAJIAN STATUS GIZI
- Food record
- 24-hour food recall
- Kuesioner frekuensi makan (FFQ; food frequency questionaire)
- Pengkajian ringkas
(1) FOOD RECORD
- Data yang dikumpulkan lebih dari satu hari/ orang.
- Estimasi asupan yang lazim pada perorangan/ populasi.
(2) 24-HOUR FOOD RECALL
- Data yang dikumpulkan lebih dari satu hari/ orang.
- Estimasi asupan yang lazim pada perorangan/ populasi.
(3) KUESIONER FREKUENSI MAKANAN
- Menentukan ranking perorangan berdasarkan asupan makanan.
- Digunakan untuk melihat keterkaitam (asosiasi) dengan risiko penyakit.
(4) PENGKAJIAN RINGKAS
- Menentukan ranking perorangan berdasarkan asupan makanan.
- Digunakan untuk membuktikan hipotesis tertentu.
No comments:
Post a Comment
BILA ANDA MEMASUKKAN LINK HIDUP, MAKA AKAN OTOMATIS TERDELETE..